Cara Menanam Tanaman Hidroponik Bayam


Cara Menanam Tanaman Hidroponik Bayam ~ Amaranthus spp atau bayam adalah salah satu tumbuhan yang daunnya bisa dikonsumsi. Bayam adalah sumber zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Anda bisa menanam bayam sendiri di rumah Anda dengan cara hidroponik. Cara menanam bayam hidroponik ini sebenarnya cukup mudah. Sebenarnya semua jenis tanaman seperti buah, sayur atau tanaman perkebunan mempunyai proses yang sama. Tetapi ada proses utama yang wajib dilakukan agar hasil penanaman bayam bisa maksimal.

Kunjungi Juga: https://mengupasteknologi.blogspot.co.id

Tahapan yang harus dilakukan pada cara menanam bayam hidroponik mudah dan sederhana dimulai dari penyemaian, pemindahan tanaman, perawatan, sampai dengan panen. Empat proses utama ini harus Anda lakukan dengan benar agar tanaman bayam Anda dapat tumbuh dengan maksimal. Bayam yang ditanam secara hidroponik lebih praktis karena tidak memerlukan lahan yang besar.

Cara Menanam Bayam Hidroponik

Cara menanam bayam hidroponik dilakukan dengan cara menambahkan pupuk pada media air sehingga tumbuhan mendapatkan nutrisi yang maksimal. Bayam bisa menghasilkan daun yang lebih lebah dibandingkan menanam di media tanah. Ada beberapa model dalam sistem hidroponik. Pertama adalah sistem wick. Model ini adalah model yang paling sederhana. Dalam model ini, tanaman bersifat pasif karena tidak ada yang bergerak. Nutrisi akan diserap dan mengalir ke media tumbuh melalui sumbu. Sistem ini bisa menggunakan berbagai macam media tumbuh. Sabut kelapa merupakan media yang paling sering digunakan. Model hidroponik yang lain disebut EBB and Flow. Model ini bekerja dengan cara mengisi wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air mencapai batas tertentu. Selanjutnya, nutrisi tersebut akan dikembalikan ke wadah penampungan. Sistem ini harus dilengkapi dengan pompa yang dihubungkan ke timer sehingga timer bisa memberikan perintah untuk mengaliri wadah pertumbuhan.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Laptop HP Pavilion G4

Cara menanam bayam hidroponik selanjutnya adalah menggunakan model walter culture. Model ini sangat sederhana. Tumbuhan diletakan dalam wadah untuk penyangga. Wadah ini terbuat dari styrofoam yang mengapung dengan nutrisi. Udara akan dipompa ke dalam air stone. Pompa ini akan menghasilkan gelembung oksigen untuk akar tumbuhan. Tanaman hidroponik juga bisa ditanam dengan sistem drip. Sistem ini paling sering digunakan karena sistem ini dioperasikan dengan cara yang sederhana. Sistem ini juga menggunakan timer untuk mengatur pompa. Ketika pompa dinyalakan, maka pompa akan memberikan nutrisi ke tanaman. Tanaman harus ditopang menggunakan pasir, sekam bakar, dan lain-lain agar tidak jatuh.

Cara menanam bayam hidroponik yang juga populer adalah Nutrient Film Technique. Sistem ini mengalirkan nutrisi secara konstan sehingga tidak memerlukan waktu untuk pompa. Larutan nutrisi akan dialirkan ke dalam tabung dan mengalir lagi ke reservoir. Model terakhir disebut Aeroponik. Ini adalah model yang paling canggih dan bisa memberikan hasil yang paling baik karena nutrisi dalam bentuk kabut diberikan secara langsung ke akar sehingga akar bisa menyerap nutrisi dengan mudah.

Tahap yang pertama dalam untuk menanam bayam hidroponik adalah mempersiapkan peralatan yang akan diperlukan. Peralatan yang diperlukan adalah media semai, benih bayam, net pot, sprayer, media tanam, styrofoam, dan ember untuk wadah nutrisi hidroponik.  Setelah alat dan bahan sudah siap, Anda bisa melakukan cara menanam bayam hidroponik berikut ini:

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Laptop Lenovo G40-30
  1. Siapkan benih yang akan disemaikan. Tetapi, dengan proses penanaman hidroponik, Anda bisa langsung melakukan proses penyemaian benih bayam ke media tanam sehingga proses pindah tanam tidak diperlukan.
  2. Siram media tanam menggunakan air secukupnya.
  3. Letakkan biji bayam yang sudah disiapkan di atas media tanam tersebut. Sebaiknya setiap media tanam berisi 3-4 biji bayam agar bayam bisa tumbuh dengan lebat.
  4. Letakkan media tanam di tempat yang teduh agar proses perkecambahan bisa lebih cepat. Biasanya benih akan mengeluarkan daun dalam waktu 3 hari. Setelah keluar daun, Anda bisa memindahkan media tanam ke tempat yang disinari matahari.
  5. Pindahkan media tanam ke tempat yang terkena matahari ketika sudah tumbuh paling sedikit dua daun.
  1. Periksa kelembapan air yang ada di media tanam agar bayam tidak kering dan pertumbuhannya menjadi terhambat.
  2. Setelah diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari, biji bayam akan mulai tumbuh daun sebanyak 4-5. Setelah itu, Anda bisa memindahkan bayam ke media tanam hidroponik.
  3. Gunakan sistem sumbu dan air yang tergenang. Bak penampung yang digunakan bisa terbuat dari papan kayu yang berbentuk balok tanpa penutup. Wadah ini bisa membuat volume larutan yang ditampung lebih banyak dibandingkan talang air berbentuk kotak.
  4. Gunakan net pot dari gelas dengan ukuran sedang dan beri lubang.
  5. Gunakan styrofoam untuk dudukan pot dan beri lubang. Sumbu dibuat dari kain flanel yang dipotong dengan panjang 3 cm.
Artikel Pilihan:
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Hidup Sehat Mulai Dari Dini - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger