Artikel Budidaya Tanaman Tomat Hidroponik ~ Tomat hidroponik merupakan tomat yang dibudidayakan dalam larutan nutrisi tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Meskipun tanpa tanah, media tanam tersebut bisa mendukung pertumbuhan akar serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Sebenarnya, cara menanam tomat hidroponik memungkinkan para petani untuk membudidayakan tomat dengan lingkungan yang terkendali serta hanya mengandung sedikit resiko terserang penyakit. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga lebih cepat dan mempunyai buah yang berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan ditanam di tanah. Berikut adalah beberapa metode sebagai cara menanam tomat hidroponik mudah dan sederhana yang bisa digunakan untuk panduan bagi anda yang ingin menanam tomat secara hidroponik.
Kunjungi Juga: https://arenaprinter.wordpress.com
Cara Menanam Tomat Hidroponik
1. Persiapan sistem hidroponikSebelum membudidayakan tomat dengan cara hidroponik, anda harus menentukan jenis sistem yang akan anda pergunakan. Pilihlah sistem sebagai cara menanam tomat hidroponik yang memungkinkan tomat akan menghasilkan buah yang maksimal. Beberapa sistem yang biasa digunakan sebagai cara menanam tomat hidroponik antara lain sistem pasang surut yang relatif mudah dan murah untuk dibuat. Alternatif lain adalah budaya air. Sistem ini cukup sederhana dan juga cocok untuk membudidayakan tomat serta tanaman kecil yang lain. Untuk sistem yang lebih kompleks, anda bisa menggunakan NFT atau sistem multi aliran. Sistem ini biasa digunakan oleh para petani komersial.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Printer Canon PIXMA MX497
2. Penentuan lokasi
Pada dasarnya, cara menanam tomat hidroponik hanya cocok untuk lingkungan di dalam ruangan atau di dalam rumah kaca. Tanaman hidroponik membutuhkan control yang intensif dan tepat agar menghasilkan tanaman yang bagus. Biasanya, budidaya tomat dengan sistem hidroponik dibuat didalam suatu tempat yang tertutup. Anda juga harus mengatur kelembapan dan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman agar bisa tumbuh dengan baik. Namun, juga ada kemungkinan untuk membudidayakan tomat hidroponik dengan menggunakan cahaya alami. Namun, tetap simpanlah tanaman hidroponik anda dibawah politilen atau kaca yang bisa menutupi dan tidak memungkinkan udara luar untuk masuk.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Printer Canon PIXMA iP2770
3. Mempersiapkan media tanam
Sebagai media tanam untuk tomat hidroponik, isilah wadah plastik yang berukuran cukup besar dengan air yang nantinya akan digunakan sebagai waduk. Saat memilih wadah plastik, pilihlah plastik yang tidak membiarkan cahaya masuk. Hal ini bertujuan sebagai pencegahan pertumbuhan ganggang. Semakin besar ukuran waduk akan semakin sukses dan stabil tanaman tomat yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Setiap tanaman tomat berukuran kecil biasanya membutuhkan sekitar 1.9 liter atau ½ gallon air. Untuk tanaman tomat yang berukuran lebih besar, biasanya membutuhkan sebanyak 3,8 liter atau 1 galon air.
Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman tomat menyerap air lebih cepat. Untuk itu, direkomendasikan agar anda menggunakan wadah plastik yang mampu menampung dua kali jumlah minimum air yang dibutuhkan oleh setiap tanaman tomat. Sebagai alternatif, anda bisa menggunakan tempat sampah atau ember plastik. Untuk mencegah kontaminasi, gunakanlah wadah plastik yang baru. Jika terpaksa menggunakan wadah yang sudah terpakai, gosoklah wadah secara menyeluruh dengan menggunakan air sabun dan kemudian bilaslah hingga bersih. Cara menanam tomat hidroponik mungkin lebih efektif jika menggunakan air hujan yang terkumpul dibandingkan dengan air keran khususnya air keran yang mempunyai kandungan mineral yang tinggi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Printer Dot Matrix
4. Tempatkan di atas waduk
Tempatkan nampan di atas waduk dimana nampan tersebut akan disusun sedemikian rupa dengan elemen lain untuk menciptakan sistem hidroponik pasang surut. Nampan yang digunakan sebagai salah satu elemen dalam cara menanam tomat hidroponik harus kokoh untuk menahan tanaman tomat. Karena berinteraksi langsung dengan air, sebaiknya anda menggunakan wadah yang terbuat dari plastik dan bukan yang terbuat dari logam. Hal ini untuk menghindari terjadinya korosi yang bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta merusak wadah.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Laptop HP Pavilion
5. Pasang pompa air hidroponik
Di dalam waduk tersebut, pasanglah pompa air yang bisa dibeli di toko hidroponik. Selain itu, anda juga bisa menggunakan pompa air mancur yang banyak dijual di toko peralatan rumah. Terdapat berbagai macam tipe pompa maka gunakanlah pompa yang cukup kuat untuk mengalirkan air dari waduk ke arah nampan yang telah terisi tanaman. Pompa yang digunakan untuk cara menanam tomat hidroponik sebaiknya dipasang sebagai pompa pengisian diantara baki dan waduk. Anda bisa menggunakan PVC yang berukuran 1.25 cm. Pasanglah pipa yang dapat menyuplai air setinggi akar dari masing-masing tanaman tomat.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Laptop Dell Inspiron 3420
6. Memasang Fitting
Cara menanam tomat hidroponik yang tak kalah penting adalah memasang fitting yang mengarah kembali ke waduk. Saat memasang pipa PVC, letakkan pipa dengan ketinggian yang mendekati bagian akar dari tanaman tomat. Selain pipa, anda juga akan membutuhkan pengatur waktu. Gunakanlah pengatur waktu yang dilengkapi dengan lampu yang bisa digunakan untuk menyalakan pompa air dengan berkala. Sebagai cara menanam tomat hidroponik, sesuaikan air dengan jumlah nutrisi yang diberikan agar sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman tomat. Uji cobalah sistem yang sudah anda buat tersebut. Nyalakan pompa air kemudian periksalah kemana air akan mengalir.
Jika air yang mengalir tidak mampu mencapai baki, atau mengalir terlalu berlebihan dari wadah baki, anda mungkin perlu mengatur kembali pengaturan pompa air. Jika anda sudah memastikan debit dan kekuatan pompa, periksalah timer apakah pompa bisa mengeluarkan air pada waktu yang sudah anda tentukan sebelumnya. Setelah memastikan semuanya sudah diatur sedemikian rupa, selanjutnya anda bisa memulai untuk menanam tomat dengan sistem tersebut. Mulailah dengan skala sedikit terlebih dahulu sebagai uji coba apakah sistem hidroponik anda bisa berjalan dengan baik atau tidak.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Laptop HP Pavilion x360
Advertisemen