Budidaya Tanaman Dengan Sistem Hidroponik dan Aeroponik ~ Seiring dengan perkembangan zaman sudah banyak perubahan yang terjadi disekitar kita, termasuk budidaya tanaman hidroponik dan aeroponik, dimana semua yang tadinya terbentang lahan yang luas, dalam sekejap sudah berubah menjadi deretan bangunan-bangunan. Terutama di daerah perkotaan sudah banyak bangunan dari pada lahan yang kosong, alih fungsi lahan sering terjadi untuk dijadikan bangunan tempat tinggal atau bangunan kesehatan dan lainnya. Karena hal tersebut lahan untuk bercocok tanam di perkotaan akan sulit ditemukan, mungkin anda hanya akan menemukan sebidang tanah yang terdapat didalam pot atau hanya sebagian kecil lahan pada wilayah perumahan yang megah dan mewah. Sehingga pertanian juga memerlukan inovasi agar tanaman dan lahan hijau tidak musnah begitu saja, membuat inovasi pertanaman baru seperti cara budidaya tanaman hidroponik dan aeroponik.
Kunjungi Juga: https://arenaprinter.wordpress.com
Hidroponik adalah cara bertanam dengan media tanam selain tanah. Media tanam dengan teknik hidroponik, yaitu air, pasir, bahan padat berpori (serbuk kayu, pecahan genteng, kerikil, gabus dan aram sekam). Beberapa tanaman yang sudah ditanam secara hidroponik adalah jenis tanaman hias, sayuran dan buah-buahan. Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah dengan media kultur pasir.
Dalam hidroponik tidak digunakan lagi tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah nutrisi sebagai sumber makanan bagi tanaman. Zat hara atau larutan nutrisi dapat dibuat sendiri atau menggunakan larutan nutrisi yang sudah diproduksi, seperti pupuk gandasil dan margaflour. Limbah hasil produksi hdroponik ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran air maupun udara. Tercemarnya lingkungan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat.
Keuntungan bercocok tanam secara hidroponik antara lain sebagai berikut :
a. Tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
b. Resiko kerusakan tanaman karena banjir, kurang air dan erosi tidak ada
c. Tidak perlu lahan yang terlalu luas
d. Pertumbuhan tanaman lebih cepat
e. Bebas dari hama sehingga hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
f. Hemat biaya perawatan
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Printer Canon PIXMA MP287
Aeroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam untuk tumbuhnya akar. Tanaman digantung pada suatu tempat dengan akar dibiarkan terbuka dan menggantung. Nutrisi diberikan dengan cara disemprotkan. Agar tanaman dapat tumbuh maksimal maka kelembapan udara tempat tanaman budi daya harus dijaga.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut : Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkle aeroponik (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar. Aeroponik sebenarnya merupakan salah satu modifikasi dari hidroponik terbaru
Artikel Pilihan:
- Kelebihan dan Kekurangan Printer HP
- Kelebihan dan Kekurangan Printer Epson
- Kelebihan dan Kekurangan Laptop Asus Eee PC 1025
- Spesifikasi dan Harga Laptop Asus X441U
- Spesifikasi dan Harga Laptop Asus X441UA
Advertisemen