Cara Penyemaian Bibit Tanaman Hidroponik ~ Cara Semai Bibit atau Benih Tanaman , merupakan tahap awal dari proses berkebun, menanam, bertani dan semacamnya adalah mempersiapkan bibit atau benih unggul untuk disemai. Bibit unggul namun perlakuan dalam menyemainya kurang bagus akan mengakibatkan hasil tanaman yang kurang bagus dari segi pertumbuhan maupun hasilnya. Disini akan kami ulas cara semai bibit atau benih tanaman menggunakan media tanam rockwool untuk ditanam dengan sistem hidroponik. Cara Semai benih atau bibit tanaman dengan langkah-langkahnya serta tips untuk mempercepat semai.
Kunjungi Juga: https://arenaprinter.wordpress.com
- Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu sumedang atau sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan terlalu basah.
- Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun rapi.
- Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman.
- Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan ditempat Anda
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Printer Epson L360
- Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
- Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat 1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry, melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool.
- Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh dari sinar matahari), sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.
- Setelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun, umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke sistem hidroponik yg kita rencanakan. Anda bisa membaca ulasan Sistem Hidroponik selengkapnya
Berikut beberapa tambahan tips sukses Cara Semai Bibit atau benih tanaman:
- Untuk mempercepat atau merangsang sprout lebih cepat, bisa digunakan zat perangsang tumbuh (ZPT), Giberilin Acid (GA3) ataupun rendaman air bawang
- Saat semai sudah bisa digunakan nutrisi AB Mix dengan pekatan atau nilai ppm lebih rendah. misal pada masa pertumbuhan (vegetatif) tanaman membutuhkan nilai ppm sekitar 1000 ppm, maka saat semai gunakan ppm setengahnya atau sekitar 500
- Semprot semaian menggunakan sprayer pagi dan sore untuk menjaga kelembaban dan mencegah .
- Gunakan tutup plastik transparan atau UV, untuk menghindari rusaknya semaian saat musim hujan ataupun terkena terpaan angin besar.
Artikel Pilihan:
Advertisemen